Casey Stoner Siap Pertahankan Gelar

Sumber: MIOL, picture

Penulis: Widhoroso

MADONNA DI CAMPIGLIO--MEDIA: Pembalap Australia, Casey Stoner menegaskan dirinya sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi dalam menjalani persiapan menghadapi musim balap MotoGP 2008 dan mempertahankan gelar yang direbutnya tahun lalu.

 

Hal tersebut diungkapkan pembalap Ducati berusia 22 tahun itu, Selasa (8/1). Di akhir musim balap tahun lalu, Stoner mengalami cedera bahu kanan. Namun ia tidak butuh operasi dan hanya perlu istirahat panjang untuk menyembuhkan cedera tersebut.

 

"Ini merupakan kali pertama bersama motor dan tim yang sama selama dua tahun berturut-turut. Kami kuat dan lebih kuat dibanding tahun lalu," jelasnya.

Ia mengaku, cedera bahu yang dialami sudah sembuh. Ia juga menegaskan siap 110% menghadapi musim balap tahun ini.

 

"Tekanan tahun ini lebih kecil dibanding tahun lalu. Saya ingin lebih cepat. Kami perlu memperbaiki kontrol mesin dan melakukan beberapa perbaikan terhadap chassis motor. Namun demikian, saya sangat senang dengan motor yang ada. Saya yakon bisa lebih cepat," tegasnya.

 

Stoner menembahkan dirinya juga tidak gentar harus kembali bertarung dengan juara dunia lima kali MotoGP, Valentino Rossi.

 

"Tidak masalah apa yang telah kami lakukan di masa lalu. Yang terpenting adalah masa mendatang. Rossi akan berusaha untuk cepat. Kita lihat saja nanti," jelasnya.

 

Tahun ini, dengan gelar juara dunia yang digenggamnya, Stoner akan menggunakan motor dengan nomor 1, tidak lagi 27 seperti musim lalu. Dikhawatirkan, Stoner akan seperti Nicky Hayden, yang penampilannya jeblok tahun lalu saat menggunakan motor bernomor 1.

"Saya lama menggunakan nomor 27. Kita lihat saja apa yang terjadi dengan nomor 1," lanjut Stoner.

 

Stoner juga mengaku tidak sabar untuk segera tampil di GP Qatar, 9 Maret mendatang. Balap yang berlangsung di Sirkuit Losail itu akan berlangsung malam hari, pertama kali dalam sejarah balap MotoGP.

 

"Saat remaja saya pernah ikut balapan malam hari. Itu sangat menyenangkan," katanya. (AFP/OL-06)

Related Articles